Bab 7: Financial



7.1.    Financial Plan

Seperti yang yang sudah diketahui bahwa untuk mendirikan usaha ini dibutuhkan modal yang yang tidah sedikit. Berikut rincian modanya:


No
Penyetor Modal
Jumlah Setoran
1
Laras
Rp. 2.000.000
2
Muchlis
Rp. 2.000.000
3
Zaki
Rp. 2.000.000
4
Doni
Rp. 2.000.000
5
Tino
Rp. 2.000.000
TOTAL
Rp. 10.000.000

 

Estimasi Pengekuaran Sementara

No
Keterangan
Harga Satuan
Jumlah
Total Harga
1
2
3
4
Sosis 
Kentang
Keju Cheddar
Tepung terigu
Tepung maizena
Telur
Susu UHT
Garam
Merica
Tusuk sate
Bawang merah
Bawang putih
Cabai
Tomat
Minyak goring
Kompor gas
Pegawai
Gas


Rp. 1.000
Rp. 12.000/kg
Rp. 20.000/pack
Rp. 10.000/kg
Rp. 8.000/kg
Rp. 18.000/kg
Rp. 16.000/liter
Rp.   3.000/pack
Rp. 10.000/pack
Rp.   15.000/pack
Rp.  35.000/kg
Rp. 40.000/kg
Rp. 50.000/kg
Rp. 10.000/kg
Rp. 15.000/liter
Rp. 150.000/unit
Rp. 1.000.000/bln
Rp. 100.000/buah
100 pcs
5 kg
5 pack
5 kg
3 kg
1 kg
3 liter
1 pack
1 pack
1 pack
1 kg
1 kg
1 kg
1kg
4        liter
1 unit
1 orang
1 buah
Rp. 100.000
Rp.    60.000
Rp. 100.000
Rp.   50.000
Rp.   24.000
Rp.   18.000
Rp. 48.000
Rp. 3000
Rp. 10.000
Rp. 15.000
Rp. 35.000
Rp. 40.000
Rp. 50.000
Rp. 10.000
Rp. 75.000
Rp. 150.000
Rp. 1.000.000
Rp. 100.000

 

 

7.2 Analisis Break Even

Analisis break even adalah suatu analisis yang mempelajari hubungan antara biaya tetap dengan biaya variabel, volume kegiatan dan keuntungan. Analisis break even yaitu tingkat operasi (dolar penjualan atau jumlah produksi) yang pada tingkat ini tidak terjadi laba maupun rugi. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan perubahan besarnya penjualan atau produksi.





Income Statement
Penjualan 100 pcs @ 6.000                                                                              Rp. 600.000
HPP :
                                    Biaya Tetap                  Biaya Variabel
                                    Rp. 150.000                 Rp. 100.000                             Rp. 250.000
Biaya Usaha :
Biaya Pemasaran          Rp. 90.000                   Rp. 60.000
Jumlah :                        Rp. 90.000                   Rp. 60.000                               Rp. 150.000
Total biaya                   Rp. 240.000                 Rp. 160.000                             Rp. 400.000
LABA                                                                                                              Rp. 200.000

1. BEP dalam Rupiah
=        Total fixed cost                                      
1- ( Total variabel cost : Total biaya penjualan )
=          240.000          
1- ( 160.000 : 600.000)
=          240.000          
            1-0,27
=          240.000          
            0,73
= Rp. 328.767,00
2. BEP dalam unit
=                                  Total fixed cost                        
            (Penjualan per unit – Biaya variabel per unit)
=          240.000          
(6.000 – 1.600)
=          240.000          
            4.400
= 55 unit



Jika terjadi
Biaya tetap = 240.000 + 20.000 = 260.000
Biaya variabel = 160.000 + 15.000 = 175.000
1. BEP dalam rupiah
=        Total fixed cost                                      
1- ( Total variabel cost : Total biaya penjualan )
=          260.000          
1- ( 175.000 : 600.000)
=          260.000          
            1-0,2917
=          260.000          
            0,7083
= Rp. 367.076,00
2. BEP dalam unit
=                                  Total fixed cost                        
            (Penjualan per unit – Biaya variabel per unit)
=          260.000          
(6.000 – 1.750)
=          260.000          
            4.250
= 61 unit




7.3 Proyeksi Aliran kas (cash flow)

Aliran kas (cash flow) adalah gerakan aliran kas masuk dan kas keluar. Laporan arus kas (statement of cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang memperlihatkan perubahan modal kerja sejak awal tahun dengan cara menguraikan sumber dan penggunaan dananya.

7.4. Proyeksi Neraca (balance sheet)

Neraca (balance sheet) adalah "gambaran sesaat" dari sebuah bisnis, yang menunjukkan pada pemilik nilai bisnis itu pada tanggal tertentu. Neraca dibentuk dari persamaan dasar akuntansi

Harta = kewajiban + ekuitas pemilik

Harta dibagi menjadi harta lancar (current asset) dan harta tetap (fixed asset). Harta lancar (current asset) adalah harta seperti kas dan jenis lain yang dapat diubah menjadi kas dalam waktu satu tahun atau dalam daur satu usaha normal perusahaan. Habis dalam sekali berputar/ ikut dalam proses produksi/operasi. Jangka waktu perputarannya kurang dari setahun. Modal yang tertanam dalam akitiva lancar disebut dengan modal kerja. Contoh : kas, piutang niaga, persediaan barang. Sedangkan yang dimaksud dengan harta tetap (fixed assets) adalah harta yang diperoleh untuk pemakaian jangka panjang dalam bisnis itu.

7.5   Proyeksi Sumber dan Penggunaan Dana

Seorang manajer finansial akan selalu berhadapan dengan masalah penentuan jenis (kualitas) modal yang ditarik meliputi berapa lama modal dibutuhkan (dari sudut likuiditas), macam modal apa (dari sudut solvabilitas), pendapatan apa yang akan diperoleh akibat dari penarikan modal tersebut ).

Komentar