Bab 2: Ringkasan Eksekutif
2.1. Jenis Usaha
Wirausaha merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara menciptakan peluang usaha sendiri, bisa juga dilakukan oleh kaum muda. Jenis wirausaha sangatlah banyak, tidak hanya beberapa tapi ratusan, cuman bagaimana kita supaya dapat memanfaatkan jenis wirausaha tersebut supaya dapat menjadikan suatu usaha yang berkembang dan maju.
Wirausaha merupakan alternatif dalam berkarier. Bekerja keras bukan hanya semata-mata untuk mendapatkan uang, namun dapat mengembangkan kreativitas sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk menghasilan uang. Dengan memulai usaha sendiri, dapat menciptakan lapangan kerja dan menguasai keuangan sendiri, juga dapat mengembangkan kemampuan mengelola suatu usaha sendiri tanpa tergantung pada majikan. Beberapa jenis wirausaha yang paling banyak dicari oleh konsumen. :
1. Kuliner
Makanan adalah sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, karenanya selalu ada kesempatan untuk memproduksi atau menjual makanan. Bisa dengan berbagai jenis makanan, baik makanan tradisional maupun modern.
2. Fashion
Pakaian termasuk kebutuhan utama manusia selain makanan dan perumahan. Untuk itu. Pakaian juga senantiasa diperlukan manusia. Berbagai jenis pakaian dapat dibuat sendiri, bisa meranncang pakaian sendiri, bahkan membuatnya sendiri. Asalkan memiliki potensi dalam bidang ketrampilan ini dan menyukainya, kita dapat mengembangkan kreativitas dan menciptakan usaha sendiri yang bergerak di bidang fashion.
3. Bisnis Properti
Dalam era globalisasi sekarang ini bisnis properti merupakan memiliki prospek ke depan yang menjanjikan.
4. Usaha Bidang Agroindustri
Indonesia merupakan Negara agraris, dan merupakan penghasil di bidang pertanian no 2 terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand. Dengan hal tersebut makan bisnis di bidang pertanian sangatlah bagus prospeknya didukung dengan semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia.
5. Usaha Peternakan
Banyak jenis usaha di bidang ini, dari mulai penyediaan bibit unggul, usaha makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di televise atau beberapa media tentang beberapa kisah sukses pengusaha, maka tak jarang anda melihat banyak dari mereka yang sukses di bidang peternakan.
6. Usaha Handicraft/Hand Made
Jika anda memiliki potensi dan bakat untuk menciptakan beberapa karya yang memerlukan keterampilan tangan, bisa menekuni bidang usaha ini, dengan mengembangkan kreatifitas dan memanfaatkan berbagai macam bahan untuk disulap menjadi banyak sekali usaha, tergantung bahan dasar yang digunakan untuk meembuat keterampilan ini, missal usaha pembuatan bunga dari jagung, sablon, aksesori, handycraft dari kain flannel, bahan gift, lilin dan produk daur ulang, baik dari kertas maupun plastik.
Dalam hal ini, kelompok kami memiih usaha dibidang kuliner. Usaha tersebut didasari oleh beberapa hal yaitu:
1. Modal Kecil
Pada masa sekarang potensi kuliner tidak hanya pada makanan berat dan makanan ringan. Bahkan untuk kategori makanan ringan memiliki persaingan yang cukup ketat. Menjalankan bisnis kuliner dapat memanfaatkan peralatan rumah tangga yang dimiliki dan digunakan sesuai produk kuliner yang akan ditawarkan.
2. Resiko kecil
Dalam bisnis kuliner selain dapat dimulai dengan model kecil maka resiko yang diperoleh juga kecil. Resiko bisnis ini juga akan sesuai dengan kapasitas produksi yang dilakukan, namun jika produk diminati baik dari layanan, rasa makanan, maka tidak mungkin akan mengalami resiko kerugian yang besar. Dengan perhitungan yang matang untuk modal yang dikeluarkan dan analisis jangka waktu yang diperlukan agar balik modal dapat membantu memberikan gambaran terhadap resiko yang akan dihadapi.
3. Keuntungan Besar
Menjalankan bisnis kuliner dapat memberikan keuntungan besar sesuai dengan kalkulasi biaya produksi yang telah dikeluarkan. Biasanya keuntungan yang bisa diperoleh adalah mencapai 30 persen dari omset yang diperoleh.
2.2. Kelompok Sasaran Usaha
Begitu banyak sasaran usaha yang ada dimasyarakat sekitar kita. Baik masyarakat yang menengah maupun ke bawah. Kelompok sasaran usaha menargetkan mahasiswa-mahasiswi UMY sebagai konsumen utama karena jumlahnya yang terhitung banyak, serta memuaskan keinginan mereka untuk membeli cemilan murah dengan rasa yang enak. Dengan beragamnya latar belakang ekonomi mereka, mulai dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas, maka kami menjual produk kami dengan dengan harga yang terjangkau agar bisa dijangkau semua mahasiswa/i. Selain itu, kami juga menargetkan bahwa usaha kami ini akan mengait semua kalangan untuk menikmati produk kami.
2.3. Dana yang Diperlukan
Berbicara tentang modal usaha sangatkah penting dalam memulai suatu usaha bisnis. Kami sepakat untuk mengumpulkan modal secara kolektif. Masing-masing dari kami menanamkan jumlah yang sama. Estimasi modal yang kami butuhkan untuk memulai usaha ini sekitar kurang lebih Rp. 8.000.000. Selanjutnya kami membagi rasio modal sebagai berikut:
2.4. Kelayakan Usaha
A. Metode PP (Payback Period)
Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
Payback periode = investasi x 12 bulan
Aliran kas bersih
Kriteria penilaian pada payback period adalah :
B. NPV methode
Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus kas dapat dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor pengurang yang dikaitkan dengan biaya modal (persentase bunga).
NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV Investasi
Kriteria penilaian NPV adalah :
Jika NPV > 0, maka investasi diterima. o Jika NPV < 0, maka investasi ditolak.
C. Metode IRR (Internal Rate of Return) IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV Future Procceds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Capital Outlays).
P2-P1
IRR = P1 – C1 x ------------
C2-C1
Keterangan :
P1 = Tingkat bunga 1
P2 = Tingkat bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
D. Metode PI (Profitabilitas Indeks) Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek.
PI = Total Investasi :Total PV Kas Bersih
Kriteria untuk Profitabilitas Indeks : o Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1,00, sebaliknya o Dinilai tidak layak jika PI < 1,00
Kriteria penilaian IRR adalah : o Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima. o Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi ditolak.
Wirausaha merupakan salah satu bentuk karier yang dilakukan dengan cara menciptakan peluang usaha sendiri, bisa juga dilakukan oleh kaum muda. Jenis wirausaha sangatlah banyak, tidak hanya beberapa tapi ratusan, cuman bagaimana kita supaya dapat memanfaatkan jenis wirausaha tersebut supaya dapat menjadikan suatu usaha yang berkembang dan maju.
Wirausaha merupakan alternatif dalam berkarier. Bekerja keras bukan hanya semata-mata untuk mendapatkan uang, namun dapat mengembangkan kreativitas sehingga dapat menciptakan kesempatan untuk menghasilan uang. Dengan memulai usaha sendiri, dapat menciptakan lapangan kerja dan menguasai keuangan sendiri, juga dapat mengembangkan kemampuan mengelola suatu usaha sendiri tanpa tergantung pada majikan. Beberapa jenis wirausaha yang paling banyak dicari oleh konsumen. :
1. Kuliner
Makanan adalah sesuatu yang selalu dibutuhkan oleh setiap orang, karenanya selalu ada kesempatan untuk memproduksi atau menjual makanan. Bisa dengan berbagai jenis makanan, baik makanan tradisional maupun modern.
2. Fashion
Pakaian termasuk kebutuhan utama manusia selain makanan dan perumahan. Untuk itu. Pakaian juga senantiasa diperlukan manusia. Berbagai jenis pakaian dapat dibuat sendiri, bisa meranncang pakaian sendiri, bahkan membuatnya sendiri. Asalkan memiliki potensi dalam bidang ketrampilan ini dan menyukainya, kita dapat mengembangkan kreativitas dan menciptakan usaha sendiri yang bergerak di bidang fashion.
3. Bisnis Properti
Dalam era globalisasi sekarang ini bisnis properti merupakan memiliki prospek ke depan yang menjanjikan.
4. Usaha Bidang Agroindustri
Indonesia merupakan Negara agraris, dan merupakan penghasil di bidang pertanian no 2 terbesar di Asia Tenggara setelah Thailand. Dengan hal tersebut makan bisnis di bidang pertanian sangatlah bagus prospeknya didukung dengan semakin sempitnya lahan pertanian di Indonesia.
5. Usaha Peternakan
Banyak jenis usaha di bidang ini, dari mulai penyediaan bibit unggul, usaha makanan dan obat-obat ternak, hingga usaha hasil ternak itu sendiri. Jika anda lihat di televise atau beberapa media tentang beberapa kisah sukses pengusaha, maka tak jarang anda melihat banyak dari mereka yang sukses di bidang peternakan.
6. Usaha Handicraft/Hand Made
Jika anda memiliki potensi dan bakat untuk menciptakan beberapa karya yang memerlukan keterampilan tangan, bisa menekuni bidang usaha ini, dengan mengembangkan kreatifitas dan memanfaatkan berbagai macam bahan untuk disulap menjadi banyak sekali usaha, tergantung bahan dasar yang digunakan untuk meembuat keterampilan ini, missal usaha pembuatan bunga dari jagung, sablon, aksesori, handycraft dari kain flannel, bahan gift, lilin dan produk daur ulang, baik dari kertas maupun plastik.
Dalam hal ini, kelompok kami memiih usaha dibidang kuliner. Usaha tersebut didasari oleh beberapa hal yaitu:
1. Modal Kecil
Pada masa sekarang potensi kuliner tidak hanya pada makanan berat dan makanan ringan. Bahkan untuk kategori makanan ringan memiliki persaingan yang cukup ketat. Menjalankan bisnis kuliner dapat memanfaatkan peralatan rumah tangga yang dimiliki dan digunakan sesuai produk kuliner yang akan ditawarkan.
2. Resiko kecil
Dalam bisnis kuliner selain dapat dimulai dengan model kecil maka resiko yang diperoleh juga kecil. Resiko bisnis ini juga akan sesuai dengan kapasitas produksi yang dilakukan, namun jika produk diminati baik dari layanan, rasa makanan, maka tidak mungkin akan mengalami resiko kerugian yang besar. Dengan perhitungan yang matang untuk modal yang dikeluarkan dan analisis jangka waktu yang diperlukan agar balik modal dapat membantu memberikan gambaran terhadap resiko yang akan dihadapi.
3. Keuntungan Besar
Menjalankan bisnis kuliner dapat memberikan keuntungan besar sesuai dengan kalkulasi biaya produksi yang telah dikeluarkan. Biasanya keuntungan yang bisa diperoleh adalah mencapai 30 persen dari omset yang diperoleh.
2.2. Kelompok Sasaran Usaha
Begitu banyak sasaran usaha yang ada dimasyarakat sekitar kita. Baik masyarakat yang menengah maupun ke bawah. Kelompok sasaran usaha menargetkan mahasiswa-mahasiswi UMY sebagai konsumen utama karena jumlahnya yang terhitung banyak, serta memuaskan keinginan mereka untuk membeli cemilan murah dengan rasa yang enak. Dengan beragamnya latar belakang ekonomi mereka, mulai dari menengah ke bawah hingga menengah ke atas, maka kami menjual produk kami dengan dengan harga yang terjangkau agar bisa dijangkau semua mahasiswa/i. Selain itu, kami juga menargetkan bahwa usaha kami ini akan mengait semua kalangan untuk menikmati produk kami.
2.3. Dana yang Diperlukan
Berbicara tentang modal usaha sangatkah penting dalam memulai suatu usaha bisnis. Kami sepakat untuk mengumpulkan modal secara kolektif. Masing-masing dari kami menanamkan jumlah yang sama. Estimasi modal yang kami butuhkan untuk memulai usaha ini sekitar kurang lebih Rp. 8.000.000. Selanjutnya kami membagi rasio modal sebagai berikut:
Table
2.3
Rincian modal awal
Rincian modal awal
No
|
Penyetor Modal
|
Jumlah Setoran
|
1
|
Laras
|
Rp. 2.000.000
|
2
|
Muchlis
|
Rp. 2.000.000
|
3
|
Zaki
|
Rp. 2.000.000
|
4
|
Doni
|
Rp. 2.000.000
|
5
|
Tino
|
Rp. 2.000.000
|
TOTAL
|
Rp. 10.000.000
|
2.4. Kelayakan Usaha
A. Metode PP (Payback Period)
Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu (periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha.
Payback periode = investasi x 12 bulan
Aliran kas bersih
Kriteria penilaian pada payback period adalah :
- ·Jika Payback periodnya < waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut dapat diterima.
- ·Jika Payback periodnya > waktu maksimum, maka usulan proyek tersebut ditolak.
B. NPV methode
Merupakan metode analisis keuangan yang memperhatikan adanya perubahan nilai uang karena faktor waktu; proyeksi arus kas dapat dinilai sekarang (periode awal investasi) melalui pemotongan nilai dengan faktor pengurang yang dikaitkan dengan biaya modal (persentase bunga).
NPV = Total PV Aliran Kas Bersih – Total PV Investasi
Kriteria penilaian NPV adalah :
Jika NPV > 0, maka investasi diterima. o Jika NPV < 0, maka investasi ditolak.
C. Metode IRR (Internal Rate of Return) IRR adalah tingkat bunga yang akan diterima (PV Future Procceds) sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal (PV Capital Outlays).
P2-P1
IRR = P1 – C1 x ------------
C2-C1
Keterangan :
P1 = Tingkat bunga 1
P2 = Tingkat bunga 2
C1 = NPV 1
C2 = NPV 2
D. Metode PI (Profitabilitas Indeks) Indeks profitabilitas adalah rasio atau perbandingan antara jumlah nilai sekarang arus kas selama umur ekonomisnya dan pengeluaran awal proyek.
PI = Total Investasi :Total PV Kas Bersih
Kriteria untuk Profitabilitas Indeks : o Proyek dinilai layak jika PI > atau = 1,00, sebaliknya o Dinilai tidak layak jika PI < 1,00
Kriteria penilaian IRR adalah : o Jika IRR > dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi diterima. o Jika IRR < dari suku bunga yang telah ditetapkan, maka investasi ditolak.
Komentar
Posting Komentar